Senin, 25 Februari 2013


LAPORAN WAWANCARA

A . HASIL WAWANCARA

 A: Sejak kapan ibu Asih berjualan buah pisang ?
B:  Ibu berjualan sekitar 15 tahunan.
A: Oh, begitu ya. Berarti sudah sangat lama ? dimana ibu berjualan buah pisang  ?
B:  
Biasanya ibu pagi – pagi sekali sudah berangkat ke pasar Dlanggu yang jaraknya lumayan jauh, tapi kalau ada orang, atau tetangga ingin  membeli buah pisang, langsung bisa juga datang ke rumah saya.
A : Emm, mengapa sih ibu Asih memilih berjualan buah pisang ini ?
B : Iya, dulu sebenarnya sebelum berjualan pisang, ibu jualan sembako di rumah. Tapi, karena banyak tetangga yang hutang dan tidak di kembalikan , jadi ibu memilih berjualan pisang, dan karena pisang  salah satu buah favorit orang Jawa. Sedikit sekali yang  tidak suka buah pisang, kebanyakan orang menyukai karena dari segi vitamin yang terkandung dalam buah pisang, dan harganya terjangkau, bisa di beli semua kalangan.
A: Bagaimana suka duka ibu dalam berjualan selama belasan tahun ini ?
B : 
Yang pastinya banyak , salah satunya ya mungkin pasang surutnya para pembeli karena banyaknya saingan para pedagang buah pisang.
A: Siapa yang membuat ibu Asih tetap semangat, bertahan untukberjualan pisang ?
B: 
Yang pastinya untuk keluarga, membantu bapak mencari nafkah, untuk anak –anak dan seorang cucu (hehehe).
A: Lalu setelah ibu berjualan bertahun – tahun yang cukup lama, apa yang ibu cita – citakan atau harapan ibu untuk kedepannya ?
B : 
Ibu merasa senang dengan pekerjaan ini, ibu ingin menjadi pedagang besar. Tapi ibu tetap bersyukur atas karunia dan nikmat yang  telah di berikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

B.   HARI :    Senin
C.   WAKTU :        16.00 - selesai
D.   TEMPAT :      Rumah ibu Asih

E.   NARASUMBER :   Ibu Asih
F.   PEWAWANCARA :  Frantusy putri liani
G.   TOPIK : profesi pedagang buah pisang
H.   JUDUL :     Pedagang buah pisang

I. HASIL WAWANCARA (paragraf)
PEDAGANG BUAH PISANG
Fajar pagi yang cerah adalah awal yang indah untuk memulai segala macam aktivitas. Karena pagi hari itu masih sangat hening dan sepi, sehingga akan membawa dampak positif terhadap otak kita. Seperti itu juga efeknya jika seorang pedagang memulai rutinitasnya di pagi hari, kata mereka jika ingin mendapat banyak rejeki maka bangunlah pada pagi hari.
Seorang yang bangun pada pagi hari dan memulai aktifitasnya itu adalah ibu pedagang buah pisang. Ibu itu bernama ibu asih. Ibu asih berangkat pagi-pagi sekali dari rumahnya Ibu asih dan suaminya dikaruniai dua orang anak , laki-laki dan perempuan. Anak perempuan sudah menikah dan dikaruniai satu putri. Sedangkan, anak laki-lakinya masih duduk di bangku SMA.  Jadi Ibu Asih memiliki satu cucu.
Ibu Asih telah berdagang buah pisang di pasar Dlanggu selama 15 tahun. Menurut ibu Asih 15 tahun bukanlah suatu waktu yang singkat. Pahit dan getirnya berjualan buah pisang sudah dirasakan ibu  Asih. Tetapi ibu Asih pantang menyerah. Dia begitu gigih berjuang demi keluarganya. Sebelum berdagang pisang ibu Asih pernah berjualan sembako di rumahnya. Tetapi karena dagangannya banyak yang dihutang oloh tetangganya dan kadang tidak dikembalikan maka  beralih profesi menjadi pedagang buah pisang. Ibu Asih memilih berjualan buah pisang karena menurutnya pisang adalah salah satu buah favorit orang Jawa, Sedikit sekali orang yang tidak suka buah pisang, kebanyakan orang menyukai karena dari segi vitamin pisang adalah buah yang mengandung berbagai macam vitamin, selain itu pisang harganya terjangkau jadi bisa dibeli oleh orang  kalanagan  manapun.
Pendapat  ibu Asih mengenai pekerjaannya bahwa berdagang ini adalah pekerjaan yang menyenangkan. Ibu Asih merasa senang berjualan karena menurutnya dengan melakukan ini dia telah membantu orang untuk menjadi lebih bahagia hidupnya. Karena dia pernah mendengar suatu ilmu dari radio bahwa makan pisang bisa mengaktifkan suatu  hormon penyebab gembira. Jadi singkatnya jika makan pisang bisa membantu kita menjadi pribadi yang ceria,akhirnya menjadi bahagia.
Sebagai seorang pedagang buah pisang tentu Ibu Asih memiliki sebuah cita-cita. Ibu Asih bercita-cita ingin menjadi orang sukses. Jadi Ibu Asih ingin menjadi pedagang pisang yang sukses atau menjadi pedagang pisang besar. Tapi dari semua yang telah ada, ibu Asih tetap bersyukur atas karunia dan nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa.
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar